"Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"



Kemarin sore sewaktu saya sedang membereskan lemari saya teringat akan buku yang diberikan kakak saya sewaktu ulang tahun, tepatnya november 2014 lalu. Buku karangan Darwis Tere Liye yang membuat saya terkagum-kagum saat membacanya, kalimat yang ia lontarkan tidak hambar begitu saja, penuh dengan ribuan makna didalamnya.


Pernahkan kalian melihat daun yang berguguran, kering dan jatuh begitu saja, mungkin bagi kita itu hanya sebatas daun yang jatuh dari pohonnya saja, akan tetapi didalamnya mengandung begitu banyak makna yang bisa dipelajari.

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" kira-kira itulah judul buku tersebut. satu demi satu kata saya pahami hendak memberitahu pesan dari si penulis, berulang kali saya ulangi kalimat tersebut.

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya, Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. 

0 komentar:

Posting Komentar

" Einstein Yesterday, Me Today"
 
Copyright 2009 Aku Dan Hal Absurd Lainnya All rights reserved.
This blog created by Muqsith Al Hamid
Blogger Templates